Deklarasi sepakbola damai - Arema FC vs Madura United

Assalamualaikum Wr. Wb.
Hallo guys.

Kali ini aku ingin berbagi cerita tentang laga amal untuk Alm. Haringga Sirila. Ternyata dalam acara ini, Arema FC berinisiatif mengadakan deklarasi sepakbola damai sekaligus mengadakan pertandingan persahabatan AREMA FC vs MADURA UNITED. Respect banget sama Arema FC. Acara ini berlangsung pada:

Hari : Sabtu, 29 September 2018
Kick off : 18.30 WIB
Lokasi : Stadion Kanjuruhan

***
Senin, 24 September 2018 merupakan hari sangat menyedihkan dan duka yang mendalam bagiku. Saat mendengar ada supporter sepakbola yang meninggal dikeroyok, yaaa aku gak usah mengulang ceritanya yaa. Udah pada dengar di berita khan yaa. Mengingat hal sedih itu tidak enak, tapi satu hal yang pasti. Semoga hal itu merupakan peristiwa terakhir, dan bisa diambil hikmah untuk kita semua. Aku berharap hal tersebut tidak akan terulang kembali. Aamin ya Allah 🙏. Hal yang membuatku sedih karena aku itu suka banget nonton sepakbola. Kalau liat hal seperti itu, khan jadi takut dan ngerasa gak aman saat nonton sepakbola. Sebenarnya pengen banget liat sepakbola Indonesia seperti sepakbola luar negeri. Misal seperti liga Italia serie A gitu. Enak khan liatnya, nribun tetap tenang dan damai. Kalau kalian suka sepakbola, pasti tau rivalitas derbi milano. AC Milan vs Inter Milan (aku internisti guys karena suka banget jersey yang nuansa biru. Hehe..). Tapi di saat mereka sudah selesai pertandingan kok aman dan damai yaaa. Nah itu yang perlu di contoh.

Peristiwa meninggalnya supporter sering terjadi di Indonesia disebabkan karena kurang dewasa dalam mendukung klub bola kesayangannya dan fanatik yang berlebihan. Ingatlah, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Sewajarnya saja supaya lebih enak. Selain itu, salah mengartikan rivalitas. Rivalitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu persaingan. Maksudnya gini, persaingan saat di lapangan. Persaingan adu taktik supaya bisa memenangkan pertandingan dengan fair play. Permainan sepakbola itu 2x45 menit. Total 90 menit (+) jika ada tambahan waktu. Setelah itu ya kembali seperti manusia pada umumnya dan bermasyarakat.

Pemainnya aja bisa berdamai kenapa supporternya enggak ??
Permasalahannya itu ada pada supporternya. Sebaiknya para supporter yang diberi pemahaman tentang rivalitas hanya terjadi 90 menit. Selanjutnya, ya tetap bersahabat. Tetapi kalau dilihat sih semua pihak juga tidak kurang juga dalam hal mengingatkan supporter. Intinya, berarti ini semua tergantung pribadi kita masing-masing, harus introspeksi dan harus punya kesadaran diri. Sepakbola tanpa supporter seperti sayur tanpa garam/ nasi tanpa lauk, pasti hambar banget. Ini nulisnya pas lagi makan makanya nulis gini. Hoho.. Saat pertandingan pemain juga kurang bersemangat tanpa adanya supporter. Supporter juga merasa kesepian kalau sampai dapat sangsi, yang mengakibatkan gak boleh nribun. Kalau itu terjadi khan jadi kedua belah pihak dirugikan. Manajemen kena denda dan supporter gak bisa liat tim kesayangannya. Oleh karena itu, supaya lebih enak ya kita emang harus saling menjaga. Menjaga diri, menjaga lisan saat menyanyikan yel yel untuk mendukung tim kebanggaan kita, dan tentunya jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang kurang sopan, karena tidak enak di dengar orang guys. Malahan nyanyian saat di tribun malah bisa membuat permusuhan antar supporter yang gak selesai selesai. Harus ditiadakan nyanyian yang menyinggung supporter lain. Berdamailah karena kita SATU INDONESIA. Selain itu, jaga perbuatan. Maksudnya itu jangan emosi, tetap tenang, dan jadilah supporter yang baik. Semangat 💪.

***
Kemudian, Arema FC Official mengumumkan bakal ada laga amal untuk Alm. Haringga Sirila pada hari Rabu, 26 September 2018.


Saat itu tanpa pikir panjang langsung tergerak ingin berkontribusi pada acara itu. Meskipun gak tau bakal nonton sama siapa. Hehe.. Besok kamisnya ada pengajian di rumah, karena setiap malam jumat legi. Keluarga besar kami selalu ngumpul dan pengajian bareng. Mau ngobrol ama mama kalau mau ikut acara ini belum bisa guys, masih rempong banget di rumah. Nah, hari Jumat, 28 September 2018 pas mau berangkat kerja bilang deh ke mama. Pagi itu debatnya lama banget sekaligus bujuk rayu mama supaya mau nemenin ke Kanjuruhan. Percakapannya gini guys (agak lebay dikit. hehe..) :
👱 : aku
👩 : mama

👱 : Ma, nonton yuk. Ini laga amal loh. Mama khan belum pernah nonton arema di Kanjuruhan. Sebagai aremanita, mama sekali kali nonton langsung ma. Kapan lagi nonton (Jadi, mama aku ini asli Malang dan Ayah asli Sulawesi. Hehe..)
 👩 : Kamu gak ngajak temanmu ? Mama gak mau nonton. Masa orang tua nribun. Gak mau!
👱 :  Ma, ini terakhir kali deh aku nribun. Aku gak bakal nribun2 lagi. Aku fokus ama hal yang lain. Ya ya boleh yaaa. Temanku pada gak bisa nonton. Mas chandra (suami mbakku) juga gak bisa nribun ma. Terus aku gak ada temannya nonton. Ayolah ma. TERAKHIR MA !
👩 : Oke deh, mama mau. Kamu jangan nribun lagi kalau gak ada temannya.
👱 : Alhamdulillah. Akhirnya mama mau nemenin nonton. Duh seneng bgt 😊 (sambil mbatin, kalau ada teman atau saudara yang nemenin nribun masih boleh khan ya sambil senyum. hehe..).  Berangkat kerja langsung semangat guys. Kayak handphone habis di charger gitu. Semangatnya full. Hehe..

Siangnya sekitar pukul 11.00 WIB udah jam istirahat. Aku langsung otw ke Kandang Singa yaitu di Jl. Mayjen Panjaitan No. 42 Malang. Terus dapat tanda terima 😊. Lalu, aku pulang kerja jam 17.00 WIB dan sampai rumah udah capek banget. Habis ibadah isya langsung ke pulau kapuk dan gak tau kalau ada musibah gempa & tsunami di Sulawesi Tengah.
Keesokan harinya, hari Sabtu, 28 September 2018 pagi hari dikasih tau mama kalau ada tsunami di Palu. Aku langsung nangis liat videonya 😭. Ya allah sedih aku guys. Secara, masa kecilku di Sulawesi. Terus, langsung nanyain kabar keluarga dan temanku di Sulawesi Tenggara. Alhamdulillah kabar semua keluarga baik. Keluarga ngabarin kalau semua sehat dan tidak terkena dampak gempa 🙏. Alhamdulillah bersyukur banget. Legaa rasanya 🙌. Soalnya khawatir banget guys, takut kenapa-napa. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah S.W.T. Amin Ya Rabbal Alamin. Setelah itu, ketika perasaan sudah lega, sekitar pukul 10.30 WIB bersiap menuju ke kandang singa buat nukerin tanda terima untuk dapetin tiketnya. Tiketnya kayak gini 👇👇👇
                                                             
Foto ini pas aku lagi di jalan oro-oro dowo. hehe

***
Hari Sabtu sore ba'da ashar siap-siap berangkat. Pokoknya sebelum berangkat jangan lupa untuk ibadah dulu ya guys. Dukung tim kebanggaan boleh, tapi tetap dimanapun berada kita harus selalu ingat Tuhan YME. Terus sekitar pukul 15.30 WIB aku dan mama berangkat menuju Kanjuruhan. Stadion Kanjuruhan lumayan jauh dari Kota Malang. Saat berangkat alhamdulillah banyak banget barengannya jadi aman. Hehe.. Lalu, sampai Kanjuruhan pukul 16.00 WIB dan perut udah terasa lapar. Maklum, aku ini gak bisa nahan lapar (tapi kalau puasa beda lagi. Sudah niat ibadah jadi gak kerasa lapar 😂 ). Akhirnya makan pangsit mie dan teh panas kesukaan kita berdua sambil istirahat. Hehe.. Perut kenyang dan mata udah melek. Kemudian, pukul 17.00 WIB sudah siap antri mau masuk ke stadion supaya dapat tempat yang viewnya pas. Sebelum masuk kami diperiksa petugas dan gak boleh bawa botol minuman saat masuk ke stadion. Kalaupun boleh. Tutup botolnya diambil petugas karena ditakutkan botol minumannya dibuat lempar pemain. Tapi tenang pak, insya allah kami supporter yang cinta damai jadi aman. Hehe.. Lalu, kami diperbolehkan masuk stadion dan mencari tempat duduk di tribun vvip supaya bisa liat pemain lebih dekat. Hehehe.. Awalnya mama malu soalnya gak ada teman Ibu2 yang nonton. Ya, aku langsung tanggap harus nyari lokasi yang ada Ibu2 dan pas banget. Alhamdulillah di sebelah tempat duduk seorang Ibu masih ada tempat yang kosong. Sambil nunggu seperti biasa selfie dulu guys. Hehe..
ini mama gak mau ikut selfie, ya udah diem2 aja fotonya. Btw, thanks mah udh nemenin aku nonton. I ❤ you ma.

***
Waktu menunjukkan pukul 17.30 WIB, langit berubah dari sore menuju petang, dan azan sudah berkumandang menandakan untuk berhenti sejenak dan beribadah. Pukul 18.00 WIB sudah kembali duduk di tribun. Udah dapat posisi yang enak banget. Sebelah kiri aku mama dan pasangan muda mudi. Eaak.. Sebelah kanan aku pasangan suami istri dan di belakang aku ada keluarga besar (ayah, ibu, anak) yang nonton bareng jadi rame banget. Seruuu. Duduk berdampingan bareng aremania dan aremanita lainnya. Hehehe..
Saat itu sudah ada parade dari relawan aremania & aremanita yang mengingatkan kita ada beberapa supporter meninggal akibat rivalitas. Jadi, tema laga amal kemarin adalah Rivalitas tanpa membunuh! 


Perwakilan Persipura Bang Bento menyerahkan jersey bertuliskan Haringga Sirla kepada Ketua Jakmania Bang Ferry pada laga amal di Kanjuruhan


Setelah itu, pemain Arema FC dan Madura United memasuki lapangan untuk pemanasan. Senang banget liatnya. Maklum emang suka olahraga dari dulu. Tomboy tapi alhamdulillah masih dalam jalur yang lurus, dan hatinya hello kitty banget. Hehe..
Seusai pemasanasan, kedua pemain berkumpul di tengah lapangan dan diadakan doa bersama. Mendoakan alm. Haringga dan musibah gempa dan tsunami yang menimpa saudara-saudara kita yang berada di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah. Isi doanya yaitu "Ya allah, Ya Tuhan kami berikan kekuatan, kesabaran, dan ketegasan para pemimpin kami yang ada di PSSI dalam mengambil keputusan demi kesinambungan sepakbola kita agar tetap terjaga. Ya Allah, Ya Tuhan kami lindungilah kami para pekerja dan pecinta sepakbola di negeri ini, hindarkan kami dari cerai berai, eratkan dan satukanlah rasa persaudaraan kami demi sepakbola yang membanggakan di negeri ini. Jauhkan kami ujar kebencian. Ya Allah, Ya Tuhan kami berikanlah kami motivasi untuk lebih kreatif dan berkreasi dan demi bersatu demi sepakbola Indonesia dan tidak lupa kita doakan saudara-saudara kita yang di donggala dan di Palu, Sulawesi Tengah yang saat ini ditimpa musibah gempa semoga diberikan kesabaran dan ketabahan. Aamin. Al-Fatihah".

Setelah doa bersama, ternyata dalam rangkaian acara tersebut panpel arema mengundang 18 Manajer Klub Liga 1 untuk hadir. Kemudian Manajer Klub dan Kapolres Malang Yade Setiawan Ujung juga turut menandatangani ikrar Deklarasi Sepakbola Damai. Semoga menjadi awal perdamaian supporter seluruh Indonesia. Selanjutnya penyerahan donasi untuk Alm. Haringga kepada perwakilan Persija. Berikut dokumentasinya :

Donasi sebesar Rp. 251.125.000 diserahkan koordinator perwakilan klub Haruna Sumitro kepada perwakilan Persija yaitu Gede Widiade dan Tauhid Indrasjarief.

Donasi saat laga amal untuk Alm. Haringga masih berlangsung tetapi akan diserahkan untuk musibah saudara kita yang ada di Palu, Sigi, dan Donggala. Donasi tersebut diserahkan saat laga Arema FC vs Persebaya 6 Oktober 2018 di Stadion Kanjuruhan. Berikut dokumentasinya :
CEO Arema FC Bpk. Iwan Budianto menyerahkan laga amal 29 September lalu untuk korban gempa Palu, Sigi, dan Donggala melalui Yayasan Peduli Kasih Indosiar sebesar Rp. 136.000.000. Semoga amal sedekah Aremania dan pecinta sepakbola Indonesia mendapatkan balasan kebaikan dari Allah S.W.T. Amin

Setelah itu, pukul 19.00 WIB laga persahabatan dimulai, dan pertandingan babak pertama berjalan alot karena kedua klub sama sama kuat. Tapii seru banget. hehe.. Aku kira pertandingan persahabatan hanya 1x45 menit. Ternyata, masih dilanjutkan babak ke-2. Sambil menunggu laga kedua, mama langsung nyeletuk gini gaes :

👩 : Asik yaa nonton langsung. Makanya kamu dan mas chandra semangat banget nonton AREMA Mama sambil ngeliatin stadion yang rame banget dipenuhi oleh AREMANIA dan AREMANITA.
👱 : Haha, iya ma. Soalnya seruu kalau AREMA main.
👩 : Mama senang dan bangga sama AREMA.
👱: Iya dong harus bangga sama AREMA, secara orang Malang yaa. Syukurlah kalau seneng. Hehe..  (mbatin gini gaes, kapan2 nonton lagi yuk ma. Kapan2 aja kalau ada AREMA main aku ajak lagi. Yaa kalau boleh. hehe.. ).

Oke lanjut ceritanya. Babak kedua akan dimulai dan pemain sudah memasuki lapangan. AREMA menguasai bola dan pada menit ke-50 Dendi Santoso ngegolin. Wow, satu stadion berteriak Gollllllll. Senang banget gaes. Secara, AREMA adalah tim kebanggaan dan kesayangan kita semua warga Malang. Sayangnya, tidak berselang lama. MADURA tidak mau kalah dan menyimbangkan kedudukan. Hasil akhir pertandingan persahabatan antara AREMA FC vs MADURA UNITED = 1-1.
Tidak kerasa waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB sudah waktunya pulang ke rumah. Aku dan mama bergegas meninggalkan stadion. Takut kalau pulang menuju Malang gak ada barengan di jalan. hehe..

***
Sebelum mengakhiri tulisan ini, ada kata-kata Bpk. Ovan Tobing yang paling aku suka yaitu "kekuatan besar negara ini karena perbedaannya". Aku langsung nangis, sedih banget aku guys (gembeng bgt khan yaa 😥). Jadi, Bpk. Ovan Tobing ini disebut ebes e aremania. Ebes yaitu ayah dalam bahasa malang ya guys. Semoga Bpk. OT sehat selalu ya pak. Berikut kutipan kalimatnya :


"Jangan utak atik supporter dengan urusan di luar sepakbola yang memecah belah kami, karena supporter dari daerah lain adalah saudara sendiri, kawan-kawan sebangsa. Kalian boleh bangga dengan klubmu. Tapi negara ini menjadi kekuatan besar karena perbedaannya, karena kebhinekaannya. Bangga pada klubmu boleh! Tapi jaga baik-baik nama negeri kita INDONESIA ❤❤❤".

Akhir kata, ini hanya curahan hati cewek yang suka nonton sepakbola dengan harapan. Semoga sepakbola Indonesia menjadi lebih baik lagi. Selain itu, aku berharap kerukunan & sportifitas sepakbola di Indonesia tercinta ini selalu terjaga. Aamin. Aku anak Indonesia dan aku cinta Indonesia 🇮🇩.

***
Sekian. Semoga bermanfaat.
Saran dan kritik sangat diterima dengan senang hati.
Thanks for reading ✌





Mikrobiologi - Cara membuat media Potato Dextrose Agar (PDA)

Assalamualaikum Wr. Wb.
Haii guys.

Kali ini akan membahas tentang cara membuat media PDA. Blog ini digunakan untuk share pengalaman yang saya alami. Anak kimia yang masih perlu banyak belajar tentang mikrobiologi. Kalau ada saran dan kritik sangat diterima dengan senang hati. Selamat membaca ya guys.

***
Media PDA merupakan media umum untuk menumbuhkan berbagai jenis cendawan seperti jamur, khamir, dan kapang. Contoh dari cendawan yang pertumbuhannya lambat adalah cendawan endofit. Media PDA ini biasanya digunakan dalam laboratorium, industri, dan pertanian untuk menumbuhkan jamur. Media PDA dapat dimodifikasi dengan menambahkan senyawa anti kanker atau anti bakteri. Salah satu contoh senyawa antibakteri yaitu antibioktik kloramfenikol. Antibiotik kloramfenikol digunakan untuk mencegah kontaminasi anti bakteri.

Cara membuat media PDA
1. Sterilisasi alat dengan autoklaf pada suhu 121 oC (*) terlebih dahulu. Alat yang digunakan antara lain cawan petri, batang pengaduk, erlenmeyer, dll.
2.Timbang 7,8 gram PDA p.a.
3. Panaskan aquades sebanyak 200 mL ke dalam erlenmeyer 250 mL hingga mendidih.
4. Masukkan media PDA dan diaduk hingga homogen. Media PDA berubah warna menjadi kuning jernih.
5. Semprot cawan petri (yang sudah di sterilisasi) dengan alkohol 70% kemudian diusap dengan tissue.
6. Tuangkan media PDA ke dalam cawan petri di dalam Laminar Air Flow (LAF)
7. Sterilisasi media dengan autoklaf pada suhu 121 oC, kemudian dinginkan media tadi ke dalam LAF selama 1x24 jam.
8. Jika media belum digunakan disimpan di kulkas.

 Ket:
(*) Pada saat suhu autoklaf  121 oC tunggu hingga 15 menit. Waktu 15 menit pada suhu  121 oC itulah dinamakan sterilisasi.

Cara menggores media
1. Siapkan ose, spirtus, dan cendawan yang akan kita tanam.
 2. Ambil media yang sebelumnya disimpan dikulkas, dan setarakan suhunya pada suhu kamar.
 3. Goreskan cendawan di dalam LAF. Biasanya saya menggunakan penggoresan sinambung karena lebih mudah. Berikut contoh penggoresan pada cendawan:



  4. Setelah selesai media yang telah ditanam cendawan, tunggu hingga kurang lebih 1 minggu. Penampakan gambar media yang tumbuh sempurna sebagai berikut :


                     Morfologi koloni dari Aspergillus flavus (penampakan depan dan belakang)

Sekian. Semoga bermanfaat 😊
Thanks for reading ✌

Daftar pustaka :
https://belajarbiokimia.wordpress.com/2013/08/31/teknik-dasar-mikrobiologi/
https://mikrobio.net/mikrobiologi-dasar/medium-mikrobiologi/cara-membuat-medium-pda.html
Medium PDA dan PDB adalah medium yang terbuat dari air rebusan kentang dan dekstrosa. Agar dapat ditambahkan sebagai pemadat dalam pembuatan PDA. Medium ini merupakan medium umum untuk menumbuhkan berbagai jenis cendawan. Baik khamir, kapang, maupun jamur. Medium ini dapat digunakan dalam laboratorium maupun pertanian dan industri untuk bertanam jamur. Pada artikel ini akan dijelaskan fungsi dan cara membuat medium PDA dan PDB.
Medium PDA dan PDB dapat dimodifikasi dengan menambahkan senyawa anti-bakteri seperti antibiotik kloramfenikol untuk mencegah kontaminasi bakteri. Pada medium ini juga dapat ditambahkan senyawa fungal static, senyawa yang menghambat pertumbuhan cendawan jika Anda ingin menumbuhkan cendawan dengan pertumbuhan lambat. Contoh dari cendawan yang memiliki pertumbuhan lambat adalah cendawan endofit. Contoh dari senyawa fungal static yang banyak digunakan adalah rose bengal. 


Read more https://mikrobio.net/mikrobiologi-dasar/medium-mikrobiologi/cara-membuat-medium-pda.html
Medium PDA dan PDB adalah medium yang terbuat dari air rebusan kentang dan dekstrosa. Agar dapat ditambahkan sebagai pemadat dalam pembuatan PDA. Medium ini merupakan medium umum untuk menumbuhkan berbagai jenis cendawan. Baik khamir, kapang, maupun jamur. Medium ini dapat digunakan dalam laboratorium maupun pertanian dan industri untuk bertanam jamur. Pada artikel ini akan dijelaskan fungsi dan cara membuat medium PDA dan PDB.
Medium PDA dan PDB dapat dimodifikasi dengan menambahkan senyawa anti-bakteri seperti antibiotik kloramfenikol untuk mencegah kontaminasi bakteri. Pada medium ini juga dapat ditambahkan senyawa fungal static, senyawa yang menghambat pertumbuhan cendawan jika Anda ingin menumbuhkan cendawan dengan pertumbuhan lambat. Contoh dari cendawan yang memiliki pertumbuhan lambat adalah cendawan endofit. Contoh dari senyawa fungal static yang banyak digunakan adalah rose bengal. 


Read more https://mikrobio.net/mikrobiologi-dasar/medium-mikrobiologi/cara-membuat-medium-pda.html